Umroh mabrur atau haji mabrur merupakan kata yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari hari apalagi saat tiba musim haji dan umroh. Tapi, tahukah Kamu apa definisi umroh atau haji yang mabrur ?. Mabrur artinya diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Jadi umroh yang mabrur artinya umroh yang diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tentu saja kita tidak tahu apakah amalan seseorang diterima oleh Allah atau tidak, namun kita bisa lihat dari sikap dan sifat orang tersebut setelah selesai melakukan suatu amalan.
Nah, kali ini kita akan membahas cara mendapatkan umroh yang mabrur dan ciri-ciri umroh yang mabrur. Ini dia pembahasan selengkapnya.
Cara Mendapatkan Umroh yang Mabrur
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kita tidak bisa menilai diterima tidaknya suatu amalan di mata Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Namun tentunya kita bisa berusaha sebaik mungkin supaya amalan kita diterima oleh Allah.
Jika kita akan melaksanakan ibadah umroh, tentunya kita harus berusaha mempelajari bagaimana supaya umrohnya menjadi mabrur. Karena sangat disayangkan jika sudah meluangkan banyak waktu, tenaga, dan biaya untuk beribadah tetapi tidak diterima oleh Allah. Nah, ini dia beberapa cara untuk mendapatkan umroh yang mabrur :
- Gunakan harta yang baik
Cara yang pertama tentu kita harus menggunakan uang yang sebaik baiknya untuk membayar paket umroh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah bersabda : “Sesungguhnya Allah itu baik, dan tidak menerima kecuali yang baik”.
Dari hadist tersebut bisa diartikan bahwa jika kita ingin diterima oleh Allah, maka kita harus menjadi baik. Jadi kalau kita ingin ibadah umroh yang mabrur atau diterima oleh Allah, tentunya harus menyiapkan uang, bekal, dan persiapan lainnya dengan cara yang sebaik baiknya.
- Ikhlas, niatkan karena Allah
Dalam beribadah tentunya kita harus selalu ikhlas dan meniatkan semuanya karena Allah semata. Walaupun sulit, tetapi kita tetap harus berusaha untuk ikhlas dalam beribadah karena hal inilah salah satu yang menentukan diterima tidaknya ibadah kita.
Dalam ibadah umroh, kita juga harus berniat melaksanakannya lillahita’ala. Bukan karena ingin pengakuan dari manusia, bukan karena sombong, bukan karena iri dengan tetangga yang sudah umroh, riya’ dan lain sebagainya.
Karena sebanyak apapun ibadah yang kita lakukan jika tidak ikhlas dan diniatkan untuk riya’ dan sombong, maka tidak akan ada nilainya di mata Allah.
- Hindari larangan larangan saat umroh
Cara yang berikutnya adalah untuk selalu berusaha menghindari larangan larangan saat umroh. Dengan menghindari larangan larangannya, tentu akan membuat ibadah kita lebih nyaman dan diterima oleh Allah.
Jika terlanjur berbuat kesalahan atau melakukan larangan saat umroh, maka sebaiknya segera bertaubat dan membayar denda sesuai yang sudah ditetapkan dalam syariat.
Ciri – Ciri Umroh Mabrur
Ibadah umroh bukan sekadar ritual beribadah di tanah suci memakai kain ihram, mengelilingi ka’bah, berlari dari Shafa ke Marwah, dan mencukur rambut. Tetapi sesungguhnya ibadah umroh mengajarkan kepada kita bahwa saat menghadap Allah, semua manusia itu sama di mata Allah.
Allah tidak melihat orang dari pangkat, jabatan, harta, dan semua yang ia miliki di dunia. Oleh karena itu, seharusnya ada ciri – ciri yang melekat pada orang yang mabrur umrohnya, antara lain :
- Menjadi lebih taat dalam beribadah
Bagi orang yang sudah pernah melaksanakan ibadah umroh dan mabrur, biasanya ketakwaan dan kecintaanya pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam akan semakin meningkat.
Mereka juga semakin sadar betapa kecilnya manusia dibandingkan dengan Allah. Hal inilah yang banyak didambakan oleh orang orang yang selesai melaksanakan ibadah umroh, karena tidak semua orang bisa menjadi seperti ini setelah umroh.
- Menjadi lebih dermawan
Salah satu ciri orang yang mabrur umrohnya adalah perubahan sifat menjadi lebih dermawan, suka memberi bantuan kepada anak yatim, fakir miskin, dan orang orang yang membutuhkan.
Karena orang yang mabrur umrohnya sudah menyadari bahwa harta yang ia miliki di dunia tidak akan bisa menjadi bekal menuju kematian kecuali dengan cara dititipkan kepada mereka yang membutuhkan, sebagai amal jariyah.
- Rendah hati dan tidak sombong
Orang yang umrohnya benar dan diterima oleh Allah seharusnya tidak akan sombong karena dia sudah umroh. Ia akan menjadi lebih rendah hati, dan peduli kepada orang sekitarnya.
Demikian pembahasan tentang cara mendapatkan umroh yang mabrur dan ciri – ciri umroh yang mabrur. Semoga bermanfaat.