Selain kayaakan ragam keindahannya, Indonesia juga kaya akan adat istiadat serta budaya leluhur yang sampai saat ini masih dipertahankan. Bahkan banyak diantaranya menjadi bagian dari warisan dunia yang ditunjuk oleh UNESCO. Tarian tradisonal di berbagai daerah, suku maupun budaya Indonesia selalu memikat setiap orang yang melihatnya, salah satunya adalah tari Remo.
Tari Remo merupakan kesenian tari tradisional yang berasal dari Jawa Timur. Tari ini biasanya dijadikan sebagai tari dalam upacara penyambutan para tamu khususnya di daerah Jombang dan sekitarnya. Uniknya, busana taria remo diberbagai daerah di Jawa Timur seperti Surabaya, Jombang, Lamongan dan lainnya berbeda-beda.
Sejarah dan Perkembangan Tari Remo
Menurut sejarah, tari ini diciptakan oleh seniman jalanan yang bermula disebuah desa di kota Jombang tepatnya Desa Ceweng Kecamatan Diwek. Tarian ini diciptakan dengan mengusung tema Pangeran yang gagah berani di tengah pertempuran. Tari ini sudah ada sejak tahun 1930-anyang dipertunjukan sebagai acara pembuka untuk pertunjukan kesenian Ludruk.
Karena berkaitan erat dengan kesenian tersebut, membuat tari Remo semakin terkenal hingga saat ini. Pada awalnya, tarian ini hanya dilakukan oleh penari pria saja, namun saat ini banyak ditampilkan oleh penari wanita, akan tetapi tetap menggunakan busana penari pria. Perkembangan tari Remo sangat erat hubungannya dengan akulturasi adat budaya Jawa Timur.