Acara seminar kesehatan umumnya bukan acara yang jadi primadona seminar di negeri ini, kecuali untuk para stokholder terkait, untuk mengejar sertifikasi seminar, dapatkan paket seminar kit berupa herbal terbaru atau lainnya, mengisi CV pekerjaannya dan seterusnya. Akan halnya, semua ini bergantung pada pengemasan tema seminar kesehatan itu sendiri yang sudah semestinya dikemas melalui tema yang menarik, menantang, serta mengajak berbagai pihak menjadi stokholder yang baru.
Akan tetapi, ada kesulitan tersendiri, karena seminar kesehatan sudah mengalami penggerusan makna. Bayangan orang tentang seminar kesehatan berisi dokter yang akan menakuti orang-orang dengan penjelasan terhadap penyakit-penyakit, tantangan wabah, dan tema seram lain. Ada juga yang beranggapan seminar ini dipenuhi ibu-ibu dengan balitanya, atau para manula yang berkepentingan untuk hidup lebih lama lagi.
Mengapa Seminar Kesehatan Penting
Anggapan tersebut tidak terelakan oleh banyak pihak. Padahal seminar ini sangatlah penting untuk masyarakat banyak. Artinya masyarakat wajib memahami isu-isu terkini di dunia medis, kedokteran, kesehatan publik, pengelolaan rumah sakit, serta upaya pemberantasan wabah penyakit yang menjadi concern utama dari seminar ini.
Seminar kesehatan selama ini juga jadi sarana untuk membahas kemajuan teknologi inovatif baru dan inovasi yang ada pada dunia medis profesional di Indonesia. Artinya apa? Para industri pun bisa dilibatkan untuk ini. Pada seminar tekonologi medis terbaru misalnya dibutuhkan kultur tanaman obat, bukankah kultur tanaman ini menjadi kepentingan agribisnis lokal? Jangan sampai tanaman obat malah tersia-siakan di tanah air dan malah diimpor.
Mesikpun dalam seminar ini peneliti, dokter, petugas medis, atau bidan dan matri desa lebih berkepentingan denagn tujuan untuk belajar dan diajari hal baru dalam teknologi dan metode yang kesehatan yang akan datang, pada sudut pandang lain, semuanya terkait bisnis dan ekonomi dari pasar medis.
Pada era pandemi Corona ini, bahkan kita baru sadar pentingnya pengembangan vit C, E, dan pasokan obat-obatan untuk mencegah penyakit. Semua ini telah dibahas di seminar sebelumnya, namun tidak pernah dilirik sedikitpun oleh pihak bisnis dan stockholder masyarakat yang ingin membaca peluang tersebut.
Akhirnya kita gagas kembali upaya pengorganisasian seminar kesehatan, dengan mengajukan pertanyaan besar: apakah seminar kesehatan bermanfaat pada semua stock holder, menantang mereka semua untuk datang “mencari keuntungan” dibalik kebutuhan pasar yang ada, harus semacaam itu harus mengarah ke sana demi popularitas seminar.
Pengorganisasian Seminar Kesehatan
Sehingga fokus selanjutnya di sini adalah mengorganisasikan seminar kesehatan ini sebagai hal yang sama krusialnya dengan seminar ekonomi yang marak. Ibaratnya di tengah era pertumbuhan ekonomi, di tengah ledakan kelas menengah baru, anda sebagai panitia harus mampu menyampaikan pesan seminar sekaligus mendorong kemandirian industri kesehatan pada umumnya agar tidak terjebak pada subsidi dan jaring pengaman pemerintahan. Tema kesehatan sangatlah penting oleh karena itu haruslah murah dan bisa menjadi solusi untuk semua pihak. Dalam hal ini, suatu seminar kesehatan bisa mengemban dua tugas sekaligus.
- Memberikan ilmu dan pemahaman baru pada stockholder utama, berupa tenaga medis, dokter, dan jaringan pelayanan kesehatan.
- Mendorong munculnya industri baru yang melayani jaringan pelayanan kesehatan.
Ambil contoh jika anda membuat tema “Pentingnya Imunisasi BCG Pada Bayi Demi Mencegah Epidemi Corona” maka tambahi atau ajak wilayah industri baru dengan, “Pentingnya Imunisasi BCG Pada Bayi Demi Mencegah Epidemi Corona, Dari Pasokan Industri Vaksin Lokal”
Tema seminar akan meluas, tapi orang-orang akan tergugah untuk memikirkan dampak ekonomi dari setiap peristiwa kesehatan di tanah air. Dampak ekonomi di sini tentu lebih produktif dibandingkan konsumtif. Karena masyarakat pada seminar jenis ini akhirnya didorong terlibat dan mengadakan format kesehatan yang mandiri.
Pada panek seminar kesehatan jenis ini, anda dapat mengundang dokter ahli vaksin, ahli yang melakukan vaksinasi di masyarakat, juga dokter yang menghadapi pandemi, sekaligus pihak industri vaksin apa yang dibutuhkan dan bagaimana masyarakat bisa terlibat memasok bahan agar dunia vaksin indonesia bisa suplus, mandiri, dan mengekspor ke luar demii kepentingan ekonomi. Pada akhirnya maksud dan tujuan seminar tidak jalan di tempat dan menjadi sia-sia.
Adapun rangkaian jalannya seminar bisa dilakukan sebagaiman seminar pada umumnya. Tempatnya tidak lagi di fasilitas kesehatan, semisal gedung pertemuan suatu rumah sakit, tapi juga diorganisir di gedung pertemuan umum. Panitia juga bisa berikan seminar kit yang lebih mendorong kepada warga untuk berwirausaha apa saja yang dibutuhkan dari warga, semua ini demi kemandirian dari sektor kesehatan di Indonesia.
Seminar bisa dilangsungkan dalam kemasan pop, lebih menarik, para dokter bisa berpakaian formal umum seperti halnya para pemateri seminar biasa. Peserta tidak lagi dresscode. Diundang mengajak stokholder bisnis terkait.
Nilai seminar kesehatan selama ini diperdebatkan oleh banyak pihak, dengan sajian baru ini semoga seminar kesehatan bisa menjadi sarana baru mendorong kemandirian, tidak lagi menjadi pemapar semata teknologi dan metode baru yang akan datang. Atrinya validitas dan tujuan seminar kesehatan harus ditekankan demi solusi yang berguna. meningkatkan interaksi antara profesional medis dan masyarakat umum.