Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang biasanya menyerang anjing dan kucing. Penyakit ini menjadi yang paling umum terjadi kepada anjing. Namun meskipun begitu, tidak jarang pula akan ditemukan pada kucing. Lantas, apakah penyebab scabies kucing dan apa gejalanya? Lalu jika kucing terkena scabies bagaimana cara mengobatinya? Untuk Anda pembaca Hewanesia, yuk simak semua informasi tersebut dalam ulasan ini
Penyebab Scabies Pada Kucing
Kudis carcoptic (Sarcoptes Scabei) pada kucing memang jarang ditemukan. Akan tetapi terkadang scabies yang terjadi pada kucing banyak yang disebabkan oleh tungau yang berbentuk oval, berwarna terang, dan memiliki ukuran mikroskopis. Kudis noteodric (Notredes cats) juga yang kadang akan disebut sebagai scabies pada kucing, karena penyakit ini mirip dengan kudis sarccoptic pada anjing.
Dimana tungau tersebut menyebabkan infeksi kulit yang parah pada kucing, umumnya penyakit ini akan dimulai dari wajah dan telinga hingga menyebar ke seluruh tubuh. Dan penyakit pada kucing ini sangat menular. Namun ada juga scabies yang tidak menular, dimana penyakit tersebut disebabkan oleh Demonic cati atau Demonex gatoi. Scabies ini disebabkan oleh tungau yang berbentuk cerutu dan menghuni kulit dan folikel rambut kucing yang sehat.
Selain disebabkan oleh tungau, scabies kucing juga bisa terjadi akibat ditularkan oleh kucing lain yang terkena penyakit tersebut. jika kucing peliharaan Anda melakukan kontak langsung dengan kucing yang terkena scabies, maka akan mudah tertular tungau scabies. Pasalnya tungau yang menyebabkan penyakit ini, cepat sekali penularannya. Sehingga saat memiliki peliharaan kucing ada baiknya untuk berhati hati, apalagi scabies juga bisa menular ke manusia.
Gejala Umum Kucing Saat Terkena Scabies
Umumnya scabies yang terjadi kepada kucing dapat membuat rasa gelisah, gatal gatal yang hebat, dan garukan panik. Biasanya gejala ini akan muncul satu minggu setelah kucing terkena scabies. Tidak hanya itu, scabies biasanya juga bisa menyebabkan bulu kucing menjadi rontok. Sehingga membuat kulit menjadi terlihat dan nampak seperti dimakan oleh ngengat. Umumnya daerah yang sering terkena scabies adalah telinga dan wajah kucing.
Saat Kucing terkena scabies, maka sebaiknya Anda untuk berhati hati. Pasalnya saat manusia bersentuhan dengan kucing penderita scabies, ada kemungkinan tertular tungau scabies kucing. Dimana tungau tersebut bisa membuat ruam benjolan merah yang mirip dengan gigitan nyamuk. Meskipun sebagian tungau yang menyerang manusia terbatas karena tidak bisa berkembang biak sesuai siklusnya seperti di tubuh kuning, namun tetap saja tungau tersebut membuat tidak nyaman.
Kucing yang Rentan Terkena Scabies
Apakah ada jenis kucing tertentu yang bisa terkena scabies? Umumnya kucing yang mudah terkena scabies adalah kucing yang sangat kekurangan gizi atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rentan. Maka tidak mengherankan akan terkena scabies. Namun tidak hanya itu, penyakit scabies ini juga sering kali sebagai kondisi sekunder dari gangguan penyakit kucing yang lebih parah.
Cara Mengobati Scabies Pada Kucing
Untuk memberikan perawatan pada kucing yang terkena scabies, maka tidak bisa dengan sembarangan. Ada baiknya saat salah satu kucing terkena scabies, maka pastikan kucing tersebut dipisahkan dengan kucing kucing lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah kucing lain agar tidak terkena scabies. Dimana mengingat bahwa scabies sangat mudah sekali menular.
Tidak hanya itu, pastikan juga seluruh alat grooming yang bersentuhan dengan kucing penderita scabies, untuk dicuci dengan bersih. Untuk menghilangkan tungau scabies kucing, maka bersihkan seluruh alat alat, kandang, sisir, hingga sikat yang biasanya digunakan oleh kucing yang terkena scabies. Hal tersebut dikarenakan ada kemungkinan tungau juga menempel di alat alat tersebut, sehingga harus pastikan untuk dibersihkan.
Selain itu, guna menjaga kucing dari tungau penyebab scabies ada baiknya untuk menghindari tempat grooming yang diragukan kebersihannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih tempat grooming yang baik dan sehat. pasalnya lingkungan yang sehat pastinya tidak akan ada tungau scabies. Namun selain menggunakan jasa tempat grooming, Anda juga bisa melakukan grooming di rumah.
Jika semua peralatan yang berhubungan dengan kucing peliharaan telah dibersihkan, maka langkah selanjutnya adalah mengobati scabies yang menyerang kucing. Pengobatan tersebut juga bisa dilakukan dengan cara yang alami. Salah satu cara alami yakni dengan menggunakan shampoo yang memiliki bahan sulfur dan sebasol. Untuk mendapatkan shampoo ini bisa dibeli di petshop terdekat.
Mengapa menggunakan shampoo dengan bahan sulfur dan sebasol? Pasalnya shampoo dengan bahan tersebut dipercaya mampu membantu meringankan scabies kucing. Cara dalam langkah ini cukup mudah, berikan shampoo pada kucing selama 10 hingga 15 menit sekali dalam satu minggu. Biasanya tungau akan hilang jika shampoo tersebut rutin digunakan selama 1 hingga 2 bulan.
Namun untuk menghilangkan tungau penyebab scabies pada kucing ini, Anda juga bisa memberikan salep. Umumnya salep yang digunakan terbuat dari gamexane, triamocolone, seram tecg, petrolatum, dan permethtin yang sangat efektif untuk menghilangkan tungau penyebab scabies pada kucing. Tidak hanya dengan salep, tungau scabies juga bisa hilang dengan menggunakan minyak VCO yang bisa dibeli di supermarket terdekat.
Tidak perlu cemas, minyak ini terbilang aman jika diberikan pada kucing yang sedang hamil atau menyusui. Cara pemakaian minyak VCO cukup mudah, yakni tinggal oleskan minyak pada bagian tubuh kucing yang scabies. Minyak VCO merupakan cara pengobatan penyakit scabies yang alami dan tidak memiliki efek samping apapun untuk kucing. Sehingga sangat cocok untuk mengobati scabies kucing.
Namun jika Anda merasa ragu dengan cara yang alami, sebaiknya bawa kucing ke dokter hewan agar diberikan suntikan khusus untuk meredakan tungau penyebab scabies. Langkah ini sangat dianjurkan jika dilakukan 2 kali suntikan setiap bulannya. Suntikan ini juga sangat efektif bagi Anda yang memiliki lebih dari satu kucing yang terkena scabies. Pasalnya akan membutuhkan waktu yang lama jika hanya memberikan obat secara manual.
Nah pembaca Hewanesia, itulah beberapa informasi yang bisa Anda dapatkan mengenai penyakit scabies yang menyerang kucing. Saat kucing mengalami gejala yang menunjukkan scabies, maka ada baiknya untuk segera memeriksakannya ke dokter. Pasalnya tindakan tersebut sangat efektif untuk mencegah scabies menyebar ke seluruh tubuh kucing. Semoga informasi ini bermanfaat.