Tumbuh kembang bayi sejak proses persalinan menjadi tanggung jawab orang tua. Anda diharuskan memberikan proteksi kuat untuk menunjang buah hati melewati berbagai proses pertumbuhannya. Seperti yang sudah diketahui bahwa tahapan ini akan membuat bayi sering rewel karena berbagai masalah kesehatan. Para ahli menyebutkan sebagai fase rentan anak dalam melakukan adaptasi terhadap lingkungan barunya. Orang tua tidak perlu khawatir secara berlebihan. Sebab, pada dasarnya setiap anak memperlukan tahapan ini untuk membentuk individu yang kuat dari berbagai ancaman bakteri dan kuman. Sampai disini orang tua wajib memberikan berbagai perlengkapan bayi yang terpercaya. Begitu pula saat memilih botol dan dot pada bayi. Keseliruan dot seringkali membuat perut bayi mengeras karena kembung.
Kondisi seperti ini tentu tidak akan nyaman untuk si kecil. Reaksi yang sering muncul bayi lebih mudah menangis dan kesulitan tidur. Selain itu, perut keras pada bayi juga bisa terjadi karena sembelit. Kotoran yang menumpuk membuatnya mengeras dan sulit dikeluarkan. Saat seperti ini orang tua bisa memperbaiki asupan nutrisi pada si kecil. Berikan makanan dengan jumlah serat lebih tinggi. Penting juga untuk memastikan tekstur makanan tidak terlalu keras untuk anak. Penyebab lain yang juga kerap membuat perut bagi keras ialah kondisi kolik. Berbagai sumber menjelaskan bahwa keadaan ini bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan secara berlebihan. Mereka menyebutkan bahwasannya kolik sering terjadi pada bayi yang baru lahir.
Gejala dari kolik sendiri mudah dilihat. Pertama, anak rewel dan terus menangis selama 3 hari sepekan. Raut memerah, kedua tangan mengepal, hingga melenggungkan punggung. Penyebab pasti dari kolik belum bisa dipastikan. Namun, kebanyakan ahli menyebutnya sebagai kesalahan pada bagian pencernaan. Nah, langkah awal yang perlu dilakukan untuk meredakan rasa sakitnya. Pertama, Anda bisa menghentikan konsumsi susu sapi. Kedua, lakukan pemijatan secara lembut pada perut bayi. Ketiga, selama dia menangis usahakan orang tua mengendongnya. Keempat, bawa bayi pada ruangan yang tenang dengan cahaya redup.