Skip to content

Jangan Remehkan Obstruksi Usus

  • by

Kw : Obstruksi Usus

 

 

Obstruksi usus adalah penyebutan untuk penyumbatan pada usus sehingga membuat makanan atau cairan tidak bisa meneruskan perjalanannya dalam saluran pencernaan. Obstruksi usus disebabkan oleh banyak hal diantaranya adalah terjadi peradangan usus karena adanya dinding usus yang menebal dan menipis, adanya jaringan fibrosa yang terbentuk setelah melakukan operasi pada arean perut, kantung yang terineksi di usus, hernia, dan kanker usus. Obstruksi usus bisa dideteksi dengan adanya tanda-tanda yang dimunculkan seperti sering mengalami perut kram, muntah, sembelit, sering buang gas, dan terjadi pembengkakan pada perut. Untuk mendiagnosa adanya obstruksi usus atau tidak, pemeriksaan pada orang dewasa dan anak-anak tentu melalui cara yang berbeda. Pada orang dewasa obstruksi usus bisa dilihat dengan sinar-X atau X-ray.X-ray diklaim bisa menghasilkan gambar lebih jelas dan rinci sehingga dapat menunjukkan hasil pemeriksaan apakah terdapat obstruksi usus atau tidak. Sedangkan pada anak-anak, cara mendiagnosanya melaui ultrasound.Prosedur pemeriksaannya dilakukan dengan cara memasukkan cairan barium ke usus besar melalui rektum. Udara atau barium enema diyakini bisa memperbaiki obstruksi usus pada anak tanpa diperlukan perawatan lebih lanjut.

Umumnya penderita obstruksi usus harus dirawat di ruang inap agar bisa mendiagnosa penyebabnya. Penderita obstruksi usus juga disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah serat untuk meminimalisisr kesulitas makanan diproses di saluran pencernaan. Jika konsumsi makanannya tidak dijaga, maka kemungkinan besar akan terjadi obstruksi total dimana makanan juga akan tersumbat. Jika sudah demikian maka diperlukan tindakan bedah untuk menghilangkan obstruksi dan bagian usus yang telah mati. Sebelum terjadi, alangkah lebih baik jika obstruksi usus bisa dicegah dengan cara mengkonsumsi makanan rendah serat dan pola makan sehat. Obstruksi usus juga bisa dicegah dengan cara menghindari minuman beralkohol, makanan berlemak, konsumsi daging kering, dan menghindari kebiasaan mengangkat beban berat untuk mencegah terjadinya hernia.

Obstruksi usus bukanlah gangguan ringan, jika disepelekan dan tidak segera ditangani maka akan menyebabkan komplikasi yang membahayakan nyawa akibat terhentinya aliran darah ke bagian tertentu.