Kemunculan Stretch Mark seusai prosesi melahirkan merupakan suatu masalah yang wajar dan kerap dialami oleh kaum wanita. Kebanyakan dari mereka menjadi tidak percaya diri dengan kemunculan stretch mark sehingga berbagai upaya dan cara, baik itu secara medis ataupun alami dilakukan guna menghilangkan atau menyamarkan stretch mark. Pada umumnya stretch mark yang dialami wanita hamil akan muncul pada beberapa bagian tubuh tertentu seperti misalnya perut, payudara ataupun paha. Mengenai warnanya juga bisa dibilang berbeda-beda karena ada yang berwarna putih ataupun merah. Meski memiliki warna yang berbeda, namun pada dasarnya cara pengobatan masalah stretch mark ini ialah sama yakni sama-sama bertujuan untuk memudarkan atau menghilangkannya.
Keberadaan stretch mark bagi sebagian orang memang dianggap sebagai suatu permasalahan yang cukup serius, terlebih jika stretch mark muncul pada bagian tubuh yang notabene kerap terlihat seperti misalnya lengan ataupun kaki. Oleh sebab itu, di bawah ini terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan stretch mark, khususnya bagi wanita setelah melahirkan:
- Cara pertama yang bisa dilakukan yakni mengoleskan minyak zaitun ataupun toner cuka apel secara rutin pada bagian yang didapati stretch mark.
- Menggunakan bubuk kopi dengan campuran madu sebagai masker yang bisa dioleskan pada bagian tubuh yang terkena stretch mark.
- Menggunakan perasan air jeruk lemon sebagai cairan yang dioleskan pada bagian tubuh yang didapati stretch mark.
Beberapa cara alami di atas dapat Anda lakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Disamping itu, bisa juga digunakan beberapa obat-obatan medis atau krim penghilang stretch mark sesuai dengan dosis dan resep dokter yang telah ditentukan. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan stretch mark, baik itu secara alami atupun secara medis dapat berhasil ketika dilakukan secara teratur sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Dengan demikian, banyaknya cara menghilangkan stretch mark dapat membuktikan bahwa kemunculannya dinilai banyak meresahkan, khususnya bagi kaum wanita walaupun sebenarnya tidak menimbulkan efek yang berbahaya bagi kesehatan.