Bisnis kuliner memang terus menunjukkan potensinya sebagai salah satu bidang usaha yang menjanjikan. Salah satu adalah usaha snack atau makanan ringan yang kini mulai ramai diminati milenial. Anda bisa belajar tentang cara bisnis makanan ringan untuk pemula yang bisa disesuaikan dengan produk dan target pasar. Bisa juga belajar dari yang sudah berjalan seperti banyak diulas di This Net Worth. Selain itu, Anda juga perlu menerapkan beberapa kiat khusus agar startup bisa lebih menghasilkan.
Peluang Usaha Makanan Ringan
Perlu Anda ketahui bahwa produk makanan ringan yang banyak dijual dalam bentuk kiloan ataupun per kemasan ini sudah semakin beragam. Anda akan menemui kompetisi di pasar cukup sengit dengan produk seperti keripik kentang, sale pisang, keripik pedas dan sebagainya. Kemasan produk pun juga semakin berkembang yang tak hanya menggunakan kemasan plastik biasa tetapi juga menggunakan kemasan kertas dan lainnya bercetak logo brand yang lebih menarik.
Meskipun banyak varian produk yang memenuhi pasar, nyatanya permintaan pasar akan camilan ini seakan tak pernah surut, dan justru bertambah. Kebutuhan masyarakat akan makanan ringan yang murah ataupun snack bergizi terus menunjukkan tingkat permintaan yang tinggi. Di lain sisi, produsen makanan ringan pun juga terus berinovasi untuk memenuhi selera pasar.
Platform marketplace dan jual beli online lainnya juga mendukung semakin berkembangnya bisnis makanan ringan ini. Hasilnya, banyak UKM maupun perorangan yang ingin memulai bisnis online dari nol sekalipun memanfaatkan sarana internet untuk menjual produk makanan ringan mereka. Artinya, peluang bisnis makanan ringan ini masih terbuka lebar bagi Anda.
Cara Menjalankan Bisnis Makanan Ringan
Sama halnya dengan berbagai macam bisnis lain, usaha kuliner utamanya, Anda perlu menerapkan beberapa cara agar hasil yang didapat lebih maksimal. Selain itu, cara menjalankan bisnis snack ini juga bertujuan untuk menekan berbagai risiko yang mungkin datang di kemudian hari. Cara yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan potensi bisnis makanan ringan yang Anda rintis antara lain
Amati Pasar
Apapun bisnisnya, Anda tetap harus mengenali siapa yang akan menjadi klien Anda terlebih dahulu. Apalagi jika ini menyangkut selera seperti bisnis kuliner. Ketahui siapa saja yang mungkin membeli makanan ringan Anda, cari tahu dimana mereka biasanya berada dan bagaimana kemampuan atau daya beli mereka serta berbagai faktor penting yang berhubungan dengan bisnis Anda.
Siapkan Produk
Seperti yang Anda ketahui, makanan ringan memiliki jenis dan varian yang begitu banyak. Untuk itu, Anda pun perlu menyiapkan produk makanan ringan agar sesuai selera target pasar dan mampu bertahan selama mungkin di pasaran. Selain lezat, produk Anda harus mudah diingat dan pastikan harga jualnya tepat. Anda juga harus memastikan kehalalan produk mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim. Siapkan pula aneka pilihan rasa atau variasi misalnya untuk mengantisipasi konsumen yang mulai jenuh.
Kemasan
Memang rasa menjadi aspek pertama yang perlu Anda persiapkan, kemasan yang menjadi kunci kesan pertama konsumen juga harus mendapat perhatian. Wadah makanan yang juga memajang logo brand dan berbagai informasi penting lain, juga harus memperhatikan kualitasnya. Hindari sekedar menggunakan kemasan plastik karena konsumen cenderung melupakan produk Anda.
Kemasan makanan ringan yang baik memiliki beberapa kriteria antara lain;
- Melindungi isinya; kemasan harus mampu mempertahankan kualitas makanan ringan di dalamnya agar tidak kemasukan angin, kotor hingga berjamur.
- Menarik; sebagai pengikat kesan pertama, kemasan makanan ringan juga harus menarik disesuaikan dengan isinya. Anda bisa menggunakan jasa desainer untuk membuat kemasan kekinian, misalnya. Dengan begitu, konsumen akan selalu teringat pada produk makanan ringan Anda dan tak kesulitan saat ingin membelinya lagi.
- Informatif; kemasan juga akan jadi sasaran rasa penasaran konsumen dimana mereka akan mencari-cari informasi relevan seperti komposisinya, tabel AKG, pilihan rasa dan yang paling penting, tanggal kadaluarsa.
Supplier
Jika Anda menggunakan bahan makanan ringan dari pihak lain (supplier) atau Anda tidak membuat sendiri produk makanan ringan, pastikan bahwa pemasok yang diajak bekerjasama adalah produsen yang prefesional. Anda yang kemungkinan menggunakan beberapa supplier sekaligus karena variasi yang Anda jual, juga harus menyelidiki profil pemasok tersebut. Dengan begitu, Anda bisa melengkapi portofolio produk yang ditawarkan ke pasar.
Pemasaran
Bicara soal pasar, Anda juga perlu mengikuti tren pemasaran yang umum saat ini dimana banyak bisnis yang mulai memperhatikan keberadaan internet sebagai medianya. Selain menjual makanan ringan ke toko-toko di sekitar Anda, tak ada salahnya untuk memajang produk snack tersebut ke ranah online melalui website, marketplace dan media sosial. Inilah yang akan membuat jajanan Anda lebih cepat dikenal calon konsumen.
Anda bisa menggunakan jasa pembuatan website dan optimasinya untuk membuat identitas resmi bisnis makanan ringan yang Anda jalankan. Tak ada salahnya pula Anda memanfaatkan sarana pemasaran berbayar di media sosial agar promosi yang Anda lakukan menjadi lebih terukur.
Itulah beberapa cara bisnis makanan ringan yang sebaiknya Anda terapkan jika ingin segera mendapatkan hasil yang memuaskan. Selain itu, kreatifitas dan keberanian dalam berinovasi juga menjadi salah satu kunci agar bisnis makanan ringan Anda bisa bertahan di tengah persaingan pasar. Anda juga bisa memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik dengan selera pasar yang cenderung cepat berubah.