Penyakit flu singapura tidak hanya akan ditemukan di anak – anak namun juga bisa ditemukan pada orang dewasa termasuk ibu hamil. Seberapa bahayanya flu singapura bagi ibu hamil? Sebenarnya tidak terlalu bahaya. Flu singapura bahaya bagi ibu hamil jika virus tersebut masuk ke dalam plasenta atau tertular saat mendekati waktu kelahiran. Apakah benar jika flu singapura bahaya untuk ibu hamil? Sejauh ini belum ada bukti akurat mengenai hal tersebut.
Flu singapura sering dikaitkan dengan adanya keguguran, lahir keadaan cacat, dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Seorang ibu hamil yang tertular flu singapura juga beresiko untuk menularkan penyakitnya kepada janin. Ibu hamil dan janin yang tertular flu singapura ini akan tetap aman jika virus tidak masuk ke dalam plasenta. Namun jika flu tersebut tertular mendekati waktu persalinan maka sangat beresiko tinggi untuk menularkannya kepada bayi. Kasus flu singapura yang sering ditemukan adalah kasus yang ringan. Jarang flu singapura yang masuk dalam kasus fatal atau berat. Walaupun begitu seorang ibu hamil yang tertular sebuah virus harus mendapatkan penanganan yang tepat.
Bagaimana cara flu singapura ini menularkan kepada orang lain? Flu singapura bisa menular melalui lendir, air liur, lecet, dan kontak dengan orang yang terinfeksi. Itulah beberapa hal yang mampu menularkan flu singapura dari satu orang ke orang lainnya. Flu singapura sendiri berasal dari virus coxsackievirus. Penyakit flu singapura di beberapa kasus menunjukan kasus yang tidak terlalu serius. Gejala apa yang akan muncul ketika terinfeksi flu singapura?
Gejala flu singapura jarang dirasakan para penderitanya. Gejala umum yang muncul adalah demam, lepuh dibagian mulut dan lidah, telapak tangan dan kaki muncul ruam seperti cacar air, kehilangan nafsu makan, kelelahan, dan sakit dibagian tenggorokan. Gejala – gejala tersebut tidak selalu dirasakan oleh para penderitanya. Gejala tersebut biasanya akan muncul selama 3 sampai 7 hari. Tidak ada gejala berbahaya yang akan muncul di penyakit flu singapura ini.