Skip to content

Bahaya Anemia Saat Hamil Trimester 3

  • by

Anemia merupakan keadaan yang sering terjadi kepada ibu hamil. Walaupun sering terjadi anemia untuk ibu hamil perlu untuk segera ditangani. Anemia sendiri adalah keadaan dimana tidak ada cukup sel darah merah yang sehat yang bertugas membawa oksigen ke semua jaringan di dalam tubuh. Maka bila hal ini terjadi ada banyak organ dan fungsinya bisa berpengaruh terhadap tubuh.

Untuk wanita hamil tentu memiliki resiko yang lebih tinggi jika mengalami anemia sebab membutuhkan lebih banyak darah untuk membantu memberikan nutrisi untuk janinnya. Anemia ini dapat dikategorikan ringan dan bisa mudah diatasi bila dideteksi sejak dini.

Ada sebanyak sepertiga wanita pada trimester 3 mengalami anemia. Anemia dapat dideteksi dengan cek HB atau hemoglobin yang kurang dari 11 atau hematokrit yang kurang dari 33 persen. Di bawah ini akan dijelaskan bahaya anemia pada ibu hamil trimester 3 yang perlu kamu ketahui sebagai berikut:

  •         kelahiran bayi prematur.
  •         infeksi postpartum yang dialami ibu.
  •         Anemia yang berat ketika kandungan trimester 3 akan membuat peningkatan durasi rawat inap saat berada di rumah sakit.
  •         Bayi bisa lahir dengan berat badan kurang dari normal atau BBLR
  •         Ibu alami depresi pasca melahirkan.
  •         Meningkatnya resiko kematian pada bayi sebelum atau sesudah dilahirkan
  •         Pertumbuhan janin menjadi buruk
  •         Bayi akan lahir dalam keadaan anemia.
  •         Menambah resiko ibu memerlukan transfusi darah ketika proses persalinan

Itulah beberapa bahaya anemia pada ibu hamil trimester 3 yang harus diperhatikan. Anemia sendiri bisa terjadi karena ibu kekurangan zat besi dan juga kekurangan nutrisi asam folat yang bisa memproduksi sel darah merah yang sehat.

Kekurangan zat besi ini mengakibatkan tubuh tidak dapat memproduksi HB yang cukup. HB sendiri merupakan protein dalam sel darah yang bertugas untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ibu hamil yang memiliki HB normal, akan mentransfer zat besi kepada bayinya. Namun bila kadarnya rendah tentu akan berpengaruh pada bayi ketika dilahirkan.

Asam folat sendiri merupakan vitamin alami yang ada di beberapa makanan tertentu misalnya sayuran berdaun hijau. Ibu hamil yang sudah masuk trimester 3 membutuhkan folat untuk bisa memproduksi sel-sel baru, termasuk juga sel darah merah yang sehat. Ketika hamil tubuh wanita memang membutuhkan folat yang lebih. Tetapi kandungan folat ini akan sulit terpenuhi bila hanya didapatkan dari makanan maka dari itu biasanya dokter akan memberi saran untuk ibu mengkonsumsi suplemen asam folat.